Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Dalam artikel UNICEF, disebutkan bahwa bermain merupakan salah satu cara bagi anak-anak untuk mendapatkan pengetahuan dan mengasah berbagai macam keterampilan. Orang tua sebagai “guru pertama” bagi anak-anaknya memiliki peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran melalui bermain.
Sementara itu bagi sebagian orang tua, bermain bersama anak kadang dirasa cukup sulit karena keterbatasan waktu, tempat dan alat bermain. Padahal bermain bisa dilakukan di mana saja dan tidak selalu membutuhkan berbagai macam alat bermain merepotkan. Yang dibutuhkan cukuplah perhatian khusus ke anak saat bermain.
Seperti dalam buku The Bright Stuff: Playful Ways to Nurture Your Child’s Extraordinary Mind, karya C.J Simister ada beragam aktivitas sederhana yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi dalam diri anak. Berikut di antaranya:
1. Menebak Bentuk Awan
Bentuk awan yang menyerupai rusa. Sumber : pexels.com
Aktivitas ini dapat dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar rumah, selama Anda dan si kecil bisa melihat penampakan awan. Ajak anak untuk bersama-sama menebak berapa banyak bentuk awan yang dapat terjadi. Saat bermain dorong dan bantu anak untuk mengembangkan ide-ide imajinatif. Misalnya, jika anak melihat bentuk kuda yang berlari. Anda dapat meminta mereka untuk menceritakan lebih mengenai nama kuda tersebut, asalnya dari mana, apa makanan kesukaannya, dan sebagainya. Hasilnya mungkin saja berupa cerita-cerita indah yang dapat membantu anak melatih daya imajinasinya.
2. Tantangan Berbelanja
Pilihan barang yang ada di supermarket yang dapat digunakan untuk bermain dengan anak. Sumber : pexels.com
Saat mengajak anak ke pasar atau supermarket, Anda dapat memberikan tantangan kepadanya. Misalnya:
- “Cari lima hal yang paling aneh/bermanfaat/unik yang dapat kamu lihat!”
- “Temukan tiga benda yang baru kamu tahu dan berikan penilaian kepada tiga benda tersebut!”
- “Jika kamu jadi penemu dari salah satu benda di supermarket/pasar ini, apa yang ingin kamu temukan? Mengapa?”
Berikan anak waktu untuk mengobservasi dan mengeksplorasi lingkungan yang ditemuinya. Siapkan juga perhatian saat anak sudah membawa hasil dari tantangan yang diberikan.
Permainan tantangan berbelanja ini menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan anak menjadi seorang yang inovatif dan inventif.
3. Temukan Sisi Baiknya
Tiga orang anak merupakan jumlah yang ideal untuk bermain temukan sisi baik. Sumber : unsplash.com
Permainan ini membutuhkan tiga orang pemain meskipun tidak masalah bila dimainkan oleh dua orang saja. Satu pemain akan memberikan sebuah kalimat tentang situasi yang tampaknya buruk, seperti :
- “Ya, tapi bagusnya aku bisa bertemu dan mendengar dongeng dari nenek”.
- “Hmm.. aku bisa mulai menabung untuk membeli pensil lagi.”
Permainan ini tak hanya melatih kemampuan berpikir kreatif, namun juga mengembangkan ketekunan, karena tiap pemain harus menghasilkan ide sampai salah seorang dari mereka gagal melakukannya dalam batas waktu yang diberikan.
Bagaimana, cukup mudah bukan? Tertarik untuk mencobanya?