Kerjasama Tulodo dan Forum Kabupaten Bone Sehat untuk Pencegahan Perkawinan Anak di Bone, Sulawesi Selatan

Watampone – Indonesia masih memiliki angka perkawinan anak yang tinggi. Indonesia berada di urutan kedelapan di dunia dan kedua di Asia Tenggara dalam hal pernikahan anak. Telah terdapat penurunan trend perkawinan anak dari 14,67% di tahun 2008 menjadi 10,82% di tahun 2019 dan 10.35% pada tahun 2020. Pada RPJMN 2020-2024, Indonesia memiliki target untuk menurunkan perkawinan anak menjadi 8,74% di tahun 2024. Perkawinan anak memiliki banyak dampak negatif dan berkontribusi pada tingkat pendidikan yang rendah, risiko kesehatan untuk ibu dan anak, pekerja anak dan kemiskinan.  Pada tahun 2019, Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974 telah diamandemen oleh Undang-Undang No.16/2019 di mana usia minimum perkawinan untuk perempuan menjadi 19 tahun, sama seperti laki-laki.

Pemaparan tujuan kerjasama antara Tulodo dan Forum Kabupaten Bone Sehat

UNICEF Indonesia melalui Tulodo telah melakukan serangkaian kegiatan mobilisasi masyarakat dan kampanye pencegahan perkawinan anak sejak tahun 2019 dengan dukungan dari LPP Bone, pemerintah daerah dan dinas-dinas terkait. Kegiatan ini merupakan bagian dari program BERANI “Better Reproductive Health and Rights for All in Indonesia” yang diluncurkan oleh UNFPA dan UNICEF bekerja sama dengan Bappenas dan Pemerintah Kanada, Intervensi pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Bone dilakukan di enam desa: Abbumpungeng, Cumpiga, Lamuru, Lilina Ajangale, Malimongeng dan Welado.

Sebagai salah satu langkah aksi untuk keberlangsungan program pencegahan perkawinan anak di Bone, Tulodo dan Forum Kabupaten Bone Sehat (FKBS) menandatangani Surat Kerjasama Lembaga untuk kegiatan pencegahan perkawinan anak di Bone, Sulawesi Selatan. Penandatangan dilakukan oleh Dr. Nicholas J. Goodwin, selaku Direktur Pemasaran, Tulodo dan Ny Kurniaty A. Fahsar. SH.Spec Not, Ketua Forum Kabupaten Bone Sehat (FKBS) sekaligus juga merupaka Ibu Bupati Kabupaten Bone. Penandatanganan dilakukan melalui online lewat Zoom dan langsung di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Bone. Dalam kegiatan ini, hadir pula Dr. Asia A. Pananrangi, Sekretaris FKBS dan Ketua PUSPAGA Bone, serta Heribertus Rinto Wibowo, Muliani Ratnaningsih, dan Ridwan sebagai perwakilan dari Tim Tulodo di Bone.

Penandatanganan Kerjasama Lembaga FKBS dan Tulodo dilakukan juga melalui Zoom

Fokus kegiatan kerjasama ini adalah adalah untuk memperkuat sistem PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) terutama di tingkat desa. Hal ini dilakukan sebagai lanjutan program BERANI di mana bahan komunikasi pencegahan perkawinan anak seperti Ustadzah Toolkit, Papan Permainan, Buku Cerita yang digunakan pada program BERANI telah didistribusikan di enam desa intervensi dan saat ini akan dikelola oleh PUSPAGA Desa. Upaya pendistribusian ke masyarakat perlu dilakukan sehingga bahan komunikasi dapat digunakan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang isu pencegahan perkawinan anak dan manajemen kebersihan menstruasi. Selain itu, kerjasama dua lembaga ini juga bertujuan untuk mempersiapkan pedoman replikasi pencegahan perkawinan anak di tingkat provinsi terutama bagaimana PUSPAGA akan melanjutkan keberlangsungan program ini di tingkat Bone, maupun di tingkat yang lebih luas.

Leave a Reply

%d bloggers like this: