Pelatihan Enumerator dan Pengambilan Data Kuantitatif Baseline Study – JISRA

Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA) adalah suatu program kolaboratif yang memiliki tujuan dalam menciptakan koalisi pembangunan perdamaian antar agama untuk mempromosikan kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB), menangani masalah kekerasan agama, kecenderungan ekstremis, diskriminasi, dan menjembatani komunitas yang mengalami konflik dan perpecahan di Indonesia.

Tulodo Indonesia ditunjuk oleh JISRA untuk menjadi pelaksana proyek baseline study JISRA yang bertujuan untuk menggali situasi dan konteks kebebasan beragama di Indonesia serta memberikan rekomendasi tentang strategi program dan rencana monitoring dan evaluasi yang harus dilakukan terkait pengelolaan konflik dan permasalahan kekerasan agama di Indonesia. Sasarannya adalah kelompok anggota masyarakat dan tokoh agama baik dari kalangan dewasa maupun muda, termasuk organisasi atau komunitas agama yang menjadi mitra-mitra JISRA.

Kegiatan pelatihan enumerator dan pilot testing adalah tahap awal dalam agenda penelitian sebelum melakukan pengambilan data di daerah sasaran penelitian yaitu di beberapa kecamatan di Bandung Raya, Kabupaten Cirebon, Bantul, Kota Solo, Makassar, dan Kabupaten Poso. Pelatihan enumerator sendiri dilaksanakan selama 2 hari pada 15-16 November 2021 secara daring. Pelatihan ini diikuti oleh 10 orang peserta yang akan menjadi enumerator data kuantitatif untuk pencarian data di lapangan nanti. Hari pertama pelatihan diisi dengan penjelasan terkait Baseline Study JISRA dan teknis/metode penelitian dan pengumpulan data. Penjelasan terkait studi ini dipaparkan oleh perwakilan dari Tim Tulodo yaitu Heribertus Wibowo dan Muliani Ratnaningsih.

Pada kegiatan pelatihan ini enumerator diberikan penjelasan mengenai desain studi, tugas dan tanggung jawab enumerator, serta isi pertanyaan dari kuesioner penelitian yang akan ditanyakan kepada responden di lapangan. Pada kegiatan pelatihan di hari pertama, diharapkan para peserta bisa mendapatkan gambaran tentang desain studi dan kuesioner yang akan mereka gunakan dalam pengambilan data di lapangan bersama dengan responden.

Pelatihan Enumerator Hari Kedua

Kegiatan pelatihan enumerator pada hari kedua diisi dengan praktik wawancara yang dibuat dalam aktivitas role play/bermain perandalam pengambilan data menggunakan metode wawancara yang dilakukan antar peserta (enumerator) serta praktik pengisian data kuesioner dengan menggunakan aplikasi M-Water. Selain itu, pada kegiatan kali ini juga dilakukan pilot testing dimana para enumerator melakukan uji coba kuesioner kepada masyarakat dengan kriteria dan karakteristik responden penelitian di wilayah tempat tinggalnya. Pilot testing ini menjadi pengalaman langsung bagi para enumerator untuk melakukan wawancara serta belajar untuk melakukan pengambilan data yang baik sebelum mereka turun ke lapangan. Para fasilitator dan pelatih juga memberikan masukankepada para peserta sebagai bekal dan strategi bagi para enumerator dalam melakukan pengambilan data.

Pengambilan Data pada Responden Anggota Masyarakat Dewasa
Pengambilan Data pada Responden Anggota Masyarakat Muda

Setelah enumerator siap serta memiliki bekal dan strategi dalam pengambilan data, mereka langsung turun ke lapangan dan menyebar ke lokasi penelitian. Pengambilan data kuantitatif ini dilakukan pada 17-26 November 2021. Diharapkan responden penelitian ini dapat memberikan informasi terkait situasi dan konteks kebebasan beragama serta permasalahannya di Indonesia.

Leave a Reply

%d bloggers like this: